Menyembelihkah? Membunuhkah?
Gambar. Menyembelih Hewan
Sumber : https://ombedjo.wordpress.com/tag/kambing/
Apa bedanya menyembelih dengan membunuh? Dua kata yang hampir tidak bisa dibedakan, dimana keduanya merupakan kegiatan proses menghilangkan nyawa. Menghilangkan nyawa hewan, untuk bisa dinikmati dagingnya, dan bagian organ tubuh lainnya yang bisa dimakan. Namun ternyata, menyembelih dan membunuh memang dua kata yang mengandung makna sendiri-sendiri, berdasarkan hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda :
"Apabila kamu membunuh, bunuhlah dengan baik. Apabila kamu hendak menyembelih, sembelihlah dengan baik dan hendaklah mempertajam pisaunya dan memberikan kesenangan terhadap binatang yang disembelih (HR Muslim)".
Dari kutipan hadits Rasulullah SAW diatas, jelas bahwa terdapat perbedaan makna diantara keduanya. Walaupun sama-sama proses menghilangkan nyawa, Rasulullah SAW menganjurkan untuk melakukannya dengan cara yang baik-baik. Oleh karena itu, sudah sepatutnya sebagai seorang muslim wajib mengetahui tata cara memperlakukan hewan sebelum akhirnya meregang nyawa. Hal ini perlu diperhatikan, mengingat bulan Zulhijjah adalah bulan yang penuh dengan proses berqurban, sehingga bukan tidak memungkinkan, adab dan etika dalam proses berqurban tidak diketahui oleh masyarakat luas.
Menurut Prof. KH Ahmad Satori Ismail yang berperan sebagai Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia, "Menyembelih adalah proses melenyapkan nyawa hewan dengan cara memotong 3 komponen saluran utama pemberi kehidupan, yaitu saluran napas (tenggorokan), saluran makanan (kerongkongan) dan saluran darah (urat nadi utama di bagian depan leher) dengan menggunakan alat yang dibolehkan syara' seperti pisau, pedang atau alat lainnya". Tambahnya lagi "penyembelihan harus dilakukan dengan cara yang baik dan benar".
Gambar. Membunuh Hewan
Sumber : http://foseha.blogspot.co.id/2015/06/Festival-Paling-Aneh-di-Dunia-dengan-Membunuh-250000-Binatang.html
Berbeda dengan membunuh, yang biasanya dilakukan dengan tindak kekerasan, seperti memukul, menusuk, menjepit, membacok, menyabet, menembak dan lain sebagainya sehingga hewan mati akibat penganiayaan tersebut. Hal ini sungguh dilarang dalam agama Islam, selain tidak memperolah daging yang sehat dan enak, juga tergolong kepada tindak pekerjaan yang tidak berperikehewanan.
Seperti apa tata cara, etika, dan adab merperlakukan hewan qurban? simak ulasannya berikut ini. Adapun tata cara dan etika yang harus dilaksanakan oleh seorang penyembelih hewan adalah :
1. Tidak memperlakukannya secara kasar, hal ini sangat berpengaruh terhadap kwalitas daging yang akan dihasilkan. Karena disaat diperlakukan secara kasar, hewan akan stress. Stress dapat menyebabkan daging hewan tersebut menjadi tegang dan alot, sehingga kwalitasnya menurun. Usahakan ketika dieksekusi ke tempat penyembelihan, diangkut menggunakan alat transportasi sehingga proses pengangkutannya menjadi mudah dan hewanpun tidak stres.
2. Penyembelihan dilakukan secara profesional. Dalam artian, dilakukan secara cepat sehingga proses pengeluaran darahnya berjalan lancar. Hal ini perlu diperhatikan, karena menyangkut dengan kesehatan pengkonsumsinya. Darah tempat mengalirnya berbagai zat, salah satunya sumber penyakit seperti virus dan bakteri, diharapkan dengan lancarnya pengeluaran darah tidak menyebabkan darah tersebut menumpuk di daging dan organ lainnya.
3. Diasingkan ke tempat yang bersih dan higienis. Tidak menyembelih di dalam kawanan hewan tersebut, lebih-lebih lagi di depan mata hewan lain yang hendak disembelih juga. Dan juga tidak didalam kandangnya, demi masalah kesehatan dan juga menghindari sumber penyakit yang berasal dari feses yang ada didalam kandang.
4. Menghadapkan hewan qurban ke arah kiblat. Pusat amaliah umat muslim adalah mengarah ke kiblat, begitupun dengan hewan qurban. Mengingat ibadah ini merupakan ibadah yang luar biasa, maka sudah sepatutnya hewan qurban diposisikan mengarah ke kiblat juga.
5. Penyembelih berpakaian sopan. Termasuk hal penting dan harus diperhatikan juga, berqurban adalah ibadah, dalam melaksanakan ibadah diwajibkan berpakaian yang menutup aurat dan sangat dianjurkan berpakaian sopan.
Berikut yang telah dipaparkan diatas hanyalah sebagian hal yang harus dipenuhi oleh seorang penyembelih dalam memperlakukan hewan qurban, supaya ibadah qurbannya diterima disisi Allah SWT. Selain etika, proses pemotongannya pun harus diperhatikan... apa yang harus terpotong dan bagaimana cara menyembelih hewan, simak ulasannya di artikel saya yang berjudul "Pisau Qurban" atau boleh juga klik disini http://fkhunsyiahhariini.blogspot.co.id/2017/08/pisau-qurban.html
Silahkan dibagikan, kalau artikel ini bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan komentarnya, untuk memperbaiki kekurangan yang ada... terimakasih
Comments
Post a Comment