PELEPASAN TIM PEMANTAU HEWAN QURBAN OLEH PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH

Beberapa hari yang lalu (30/08/2017), sebelum lebaran Idul Adha 1438 H, pihak akademisi Fakultas Kedokterah Hewan Universitas Syiah Kuala, khususnya UKM HIMPHARSIA secara besar-besaran menggerakkan seluruh mahasiswa, calon dokter hewan muda, para dokter hewan dan seluruh dosen di lingkungan kampus untuk berpartisipasi dalam penyembelihan hewan Qurban. Pasalnya, semua hewan qurban yang akan disembelih sudah dapat terjamin dan terbebas dari penyakit zoonosis. Sehingga disinilah, peran nyata pihak akademisi FKH-Unsyiah dalam mengabdikan ilmunya kepada masyarakat Aceh.  Sebelum hari H, pihak dekanan kampus melakukan sesi pelepasan semua partisipan di Balai Kota Banda Aceh yang diresmikan langsung oleh pihak pemerintah kota Banda Aceh.

     Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua PDHI cabang Aceh drh. Zulyazaini Yahya, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Dr. drh Muhammad Hambal, Wakil Walikota Kota Banda Aceh Drs. H. Zainal Arifin, jajaran Dosen, mahasiswa monitoring dan beberapa pihak terkait lainnya.

Foto. Ketua PDHI cabang Aceh drh. Zulyazaini Yahya sedang memberikan kata sambutan dalam acara Pelepasan Peserta Pemantauan dan Pengawasan Pemotongan Hewan Qurban di Balai Kota Banda Aceh (30/8/2017).
    
     Dalam sambutannya, ketua PDHI Aceh sangat mendukung kegiatan seperti ini, lebih-lebih hal ini sangat bermanfaat untuk masyarakat luas. Dan tuturnya lagi, informasi mengenai hewan yang ASUH (Aman Sehat Utuh dan Halal) telah disampaikan sebelumnya kepada para pengkhutbah jum’at dan diimbau untuk disampaikan langsung ke warga gampong. Beliau menyebutkan bahwa, setengah otoritas yang ‘berkuasa’ untuk memeriksa dan memastikan hewan maupun produknya yang ASUH adalah dokter hewan. Oleh karena itu, pihak PDHI sangat mengapresiasi kegiatan yang seperti ini dimana mengingat Aceh sekaligus berperan sebagai destinasi halal, sehingga bisa dipastikan makanan yang diproduksi juga halal, baik dan aman untuk dikonsumsi. Sebutnya lagi, persediaan hewan qurban di Aceh pada tahun ini (2017) adalah sebanyak 68.000 ekor lebih, masing-masing terdiri dari sapi, kerbau dan kambing.  Harapnya, Aceh akan dapat terus mengupayakan produksi hewan yang sehat dan produktif dan kegiatan seperti ini bisa diterapkan di seluruh daerah di Aceh. 

     “Sabang merupakan salah satu daerah yang dinyatakan bebas rabies, kedepannya kita akan terus berupaya untuk membebaskan Aceh dari penyakit Brucella (keguguran pada sapi)” tutur beliau disela-sela penyambutannya. Beliau juga berharap, supaya kedepannya dapat ditetapkan hari bebas rabies dan pembebasan penyakit zoonosis, dimulai dari kota Banda Aceh dan selanjutnya akan diikuti oleh seluruh daerah yang berada di Aceh.

    Dari pihak akademisi, kata sambutan diberikan langsung oleh pihak dekanan, yakni Dr. drh. M. Hambal. Dalam sambutannya beliau menjelaskan, diadakannya kegiatan monitoring hewan qurban yang dilaksankan oleh para mahasiswa dan dokter hewan muda adalah tidak lain dan tidak bukan untuk terus mendukung terjaminnya hewan qurban yang halal dan thoyyib (baik). Beliau mengatakan
     
     “Belum tentu yang halal sudah pasti thoyyib, kalau halal sudah tentu pelaksanaannya. Sedangkan untuk menghasilkan yang thoyyib (baik, sehat dan terbebas dari penyakit) perlu pihak terkait untuk bisa memastikannya, dan dalam hal ini yang berperan adalah dokter hewan” tutur beliau.

     Beliau menjelaskan hal-hal yang akan dilaksankan oleh para monitoring hewan qurban dilapangan nantinya yaitu pemeriksaan antemortem (sebelum disembelih), postmortem (setelah disembelih) dan pemeriksaan organ-organ dalam seperti hati, jantung, limpa, lambung, usus, dan paru-paru. Kegiatan ini sangat membantu mahasiswa dalam penguasaan ilmu secara praktikan, dan menerapkannya langsung di lapangan. Harapan beliau, supaya kedepannya Aceh memiliki suatu produk asal hewan yang bisa ‘dipamerkan’ ke kancah nasional maupun international. 

    “Kami dari pihak civitas, sangat siap untuk.... Lanjut membaca > http://fkhunsyiahhariini.blogspot.co.id/2017/09/pelepasan-tim-pemantau-hewan-qurban.html

Comments

Popular Posts